Kamis, 20 Januari 2011

Imam Syafi'ie : Amalan Sunnah Pada Malam/Hari Jum'at

| Kamis, 20 Januari 2011 | 0 komentar

Kitab Madzhab Syafi'i : Amalan-Amalan
Sunnah Pada Siang dan Malam Jum'at
بابُ الأذكارِ المستحبّةِ يومَ الجمعة
وليلتها والدُّعاء
Bab Tentang Dzikir-dzikir serta Do’a yang
Disunnahkan pada Malam Jum'at dan
Siangnya
يُستحبّ أن يُكْثرَ في يومها وليلتها من
قراءة القرآن والأذكار والدعوات، والصلاة
على رسول اللّه) صلى اللّه عليه وسلم( ويقرأ
سورة الكهف في يومها. قال الشافعي رحمه
اللّه في كتاب "الأمّ": وأستحبُّ قراءتَها
أيضاً في ليلة الجمعة .
disunnahkan untuk memperbanyak
membaca al-Qur ’an pada siang dan malam
jum’at, memperbanyak dzikir, do’a-do’a dan
shalawat atas Rasulullah shallallahu ‘alayhi
wa sallam serta membaca surah al-Kahfi
pada siang harinya. Imam asy-Syafi ’i –
rahimahullah- berkata didalam kitab al-
Umm : “aku juga mensunnahkan
(menganjurkan) membaca surah al-Kahfi
pada malam Jum ’at”.[1]
روينا في صحيحي البخاري ومسلم، عن أبي هريرة
رضي اللّه عنه؛ أن رسول اللّه )صلى اللّه
عليه وآله وسلم ( ذكرَ يومَ الجمعة
فقال:"فيهِ ساعَةٌ لا يُوَافِقُها عَبْدٌ
مُسْلِمٌ وَهُوَ قَائِمٌ يُصَلِّي يَسألُ
اللَّهَ تَعالى شَيْئاً إِلاَّ أعْطاهُ
إيَّاهُ" وأشار بيده يقللها
Kami meriwayatkan didalam kitab Shahih al-
Bukhari dan Muslim, dari Abu Hurairah –
radliyallahu ‘anh- ; bahwa Rasulullah
shallallahu ‘alayhi wa sallam menyebutkan
tentang hari jum’at, beliau berkata :
“padanya terdapat waktu, yang tidaklah
didapati seorang hamba muslim yang
berdiri melaksanakan shalat (berdoa)
memohon kepada Allah tentang sesuatu
kecuali Allah akan memberikannya
(mengabulkan permohonannya )”. Dan
beliau mengisyaratkan dengan tangannya
tentang singkatnya waktu tersebut.
قلت: اختلفَ العلماءُ من السلف والخلف في
هذه الساعة على أقوال كثيرة منتشرة غاية
الانتشار، وقد جمعتُ الأقوالَ المذكورةَ
فيها كلها في شرح المهذّب وبيّنتُ قائلها،
وأن كثيراً من الصحابة على أنها بعد العصر.
والمراد بقائم يُصَلِّي: من ينتظرُ الصلاة
فإنه في صلاة. وأصحّ ما جاء فيها: ما رويناه
في صحيح مسلم، عن أبي موسى الأشعري) رضي
اللّه عنه(أنه قال: سمعتُ رسولَ اللّه صلى
اللّه عليه وسلم يقول: "هيَ ما بَيْنَ أنْ
يَجْلِس الإِمامُ إلى أنْ يَقْضِيَ
الصَّلاةَ" يعني يجلس على المنبر .
Aku katakan ; Ulama salaf maupun khalaf
berselisih pendapat tentang waktu ini atas
banyak qaul (pendapat ), dan sungguh aku
telah mengumpulkan pendapat-pendapat
tersebut didalam kitab Syarah al-
Muhadzdzab dan aku telah aku jelaskan qail
(ulama yang pendapat) tentang hal itu, dan
banyak dari kalangan shahabat yang
berpendapat bahwa waktu tersebut adalah
setelah ‘Asar. Dan yang dimaksud dengan
“qa-imun yushalla (berdiri melaksakan
shalat)” ialah orang yang menunggu shalat,
sebab itu berada pada shalat. Dan yang lebih
ashah tentang hal itu yaitu apa yang
diriwayatkan didalam Shahih Muslim dari
Abu Musa al- ‘Asy’ariy radliyallahu ‘anh,
bahwa ia berkata : aku mendengar
Rasulullah shallallahu ‘alayhi wa sallam
bersabda : “(waktu tersebut) Adalah antara
duduknya imam sampai selesainya shalat”,
yakni duduk diatas mimbar.
أما قراءةُ سورة الكهف، والصَّلاةُ على
رسول اللّه صلى اللّه عليه وسلم فجاءتْ
فيهما أحاديث مشهورة تركتُ نقلَها لطول
الكتاب؛ لكونها مشهورة، وقد سبق جملة منها
في بابها .
Adapun membaca surah al-Kahfi dan
shalawat atas Rasulullah shalallahu ‘alayhi
wa sallam, maka telah ada pada keduanya
tersebut hadits-hadits yang masyhur, aku
meninggalkan menukilnya karena
panjangnya bahasan.
وروينا في كتاب ابن السني، عن أنس رضي اللّه
عنه،عن النبيّ )صلى اللّه عليه
وسلم (قال: "مَنْ قالَ صَبِيحَةَ يَوْمِ
الجُمُعَةِ قَبْلَ صَلاةِ الغَدَاةِ:
أسْتَغْفِرُ اللَّهَ الَّذي لا إِلهَ
إِلاَّ هُوَ الحَيَّ القَيُّومَ وأتُوبُ
إِلَيْهِ ثَلاثَ مَرَّاتٍ غَفَرَ اللَّهُ
لَهُ ذُنُوبَهُ وَلَوْ كَانَتْ مِثْلَ
زَبَدِ البَحْرِ" .
Kami meriwayatkan dalam kitab Imam Ibnu
as-Sunni, dari Anas –radliyallahu ‘anh-, dari
Nabi shallallahu ‘alayhi wa sallam bersabda ;
“barangsiapa pada hari Jum’at sebelum
shalat shubuh mengucapkan, “aku mohon
ampun kepada Allah yang tiada tuhan selain
Dia Yang Maha Hidup lagi Maha Mengurus
makhluk-Nya, aku bertaubat kepada-Nya ”
sebanyak tiga kali, maka Allah akan
mengampuni dosa-dosanya walaupun
dosanya seumpamanya buih dilautan. [2]
وروينا فيه، عن أبي هريرة رضي اللّه عنه قال:
كان رسولُ اللّه) صلى اللّه عليه وسلم( إذا
دخل المسجد يومَ الجمعة أخذ بعضادتي الباب
ثم قال: "اللَّهُمَّ اجْعَلْني أوْجَهَ
مَنْ تَوَجَّهَ إلَيْكَ، وأقْرَبَ مَنْ
تَقَرَّبَ إِلَيْكَ، وأفْضَلَ مَنْ سألَكَ
وَرَغِبَ إِلَيْكَ "
Kami meriwayakan didalamnya, dari Abu
Hurairah –radliyallahu ‘ahn- berkata : ketika
Rasulullah shallallahu ‘alayhi wa sallam
masuk masjid pada hari Jum’at, beliau
memegang sisi pintu kemudian berdo’a :
“ya Allah jadikanlah aku orang yang paling
depan menghadap kepada-Mu, orang yang
lebih dekat dalam taqarrub (mendekatkan
diri) kepada-Mu, dan orang yang lebih
utama mohon kepada-Mu dan berharap
kepada-Mu ”.
قلت: يُستحبّ لنا نحن أن نقول: اجْعَلْني
مِنْ أوْجَهِ مَنْ تَوَجَّهَ إِلَيْكَ
وَمِنْ أقْرَبِ وَمِنْ أَفْضَلِ. فنزيد
لفظة من
Aku katakan ; disunnahkan bagi kami
supaya mengatakan (berdo ’a) : “jadikanlah
aku termasuk orang yang paling depan
menghadap kepada-Mu, termasuk orang
yang paling dekat dan paling utama. dengan
tambahan lafadz “min”.
وأما القراءة المستحبة في صلاة الجمعة وفي
صلاة الصبح يوم الجمعة فتقدّم بيانها في
باب أذكار الصلاة .
Adapun bacaan yang dianjurkan pada shalat
Jum ’at dan pada shalat Shubuh pada hari
Jum’at, maka telah berlalu keterangannya
pada Bab Dzikir-dzikir Shalat.
وروينا في كتاب ابن السني، عن عائشة رضي
اللّه عنها قالت: قال رسول اللّه صلى اللّه
عليه وسلم: "مَنْ قَرَأ بَعْدَ صَلاةِ
الجُمُعَةِ: قُلْ هُوَ اللَّهُ أحَدٌ،
وَقُلْ أَعُوذُ بِرَبّ الفَلَقِ، وَقُلْ
أعُوذُ بِرَبّ النَّاسِ، سَبْعَ مَرَّاتٍ
أعاذَهُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ بِها مِنَ
السُّوءِ إلى الجُمُعَةِ الأُخْرَى" .
Kami meriwayatkan didalam kitab Ibnus
Sunni, dari ‘Aisyah –radliyallahu ‘anhaa-
berkata : Rasulullahu shallallahu ‘alayhi wa
sallam bersabda ; barangsiapa yang setelah
shalat Jum ’at membaca surah al-Ikhlas,
surah al-Falaq dan surah an-Naas sebanyak
7 kali, maka Allah akan melindunginya
dengan surah-surah tersebut dari kejelekan
hingga ke hari Jum ’at berikutnya”.
فصل: يُسْتَحَبُّ الإِكثار من ذكر اللّه
تعالى بعد صلاة الجمعة، قال اللّه تعالى:
}فإذَا قُضِيَتِ الصَّلاةُ فانْتَشِرُوا
في الأرْضِ وَابْتَغُوا مِنْ فَضْلِ
اللَّهِ وَاذْكُرُوا اللَّه كَثِيراً
لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ{ .
Sebuah fashal : disunnahkan
memperbanyak dzikir kepada Allah setelah
shalat Jum ’at, Allah Ta’alaa berfirman :
“Apabila telah ditunaikan shalat, maka
bertebaranlah kamu di muka bumi; dan
carilah karunia Allah dan ingatlah Allah
banyak-banyak supaya kamu beruntung”.
Menilik Realita :
Melihat realita kaum Muslimin, amal-amal
seperti diatas ; do ’a, dzikir-dzikir, membaca
al-Qur’an dan shalawat kepada Nabi
shallallahu ‘alayhi wa sallam justru banyak
diamalkan oleh mereka yang gemar
bertahlilan, lebih-lebih pada malam/hari
Jum ’at yang memiliki banyak keutamaan.
Pada malam Jum’at biasanya ada seperti
Tahlilan yang kadang dilakukan ba’da
maghrib, kemudian setelah Isya’
memeriahkan dengan pembacaan shalawat
dan puji-pujian kepada Nabi shallallahu
‘ alayhi wa sallam baik yang dirangkai Diba’,
Barzanji, Burdah’, Habsyi, hingga pembacaan
Maulid ad-Diya-ul Lami’ dan Shimthud Durar,
dan lain sebagainya. Dimana, disisi lain
semuanya itu dalam rangka memperoleh
keutamaan dan keistimewaan hari maupun
malam Jum ’at.
Hendaknya, kaum Muslimin membiasakan
diri membaca surah al-Kahfi pada setiap
malam Jum ’at atau hari Jum’at, karena
banyaknya faidah yang terkandung
didalamnya. Dan memperbanyak dzikir-
dzikir setelah shalat Jum ’at, sebagian kaum
Muslimin telah mengamalkan hadits Ibnu
Sunni diatas disertai dengan amalan dan
do ’a mereka masing-masing (atau pun
bersama-sama).
Wallahu A’lam.
Kitab al-Adzkar, karangan al-Imam al-Hafidz
Syaikhul Islam Muhyiddin Abi Zakariyya
Yahya bin Syaraf an-Nawawi ad-Dimasyqiy
asy-Syafi ’i (w. 676 H). hal. 153-155, Cet. 4, th.
1375 H (1955 M), penerbit toko kitab al-
Hidayah Surabaya (Indonesia).
Catatan Kaki :
[1] Termaktub dalam al-Umm Imam asy-
Syafi ’i :
( قال الشافعي( : - رحمه الله تعالى - بلغنا عن
عبد الله بن أبي أوفى أن رسول الله - صلى
الله عليه وسلم - قال »أكثروا الصلاة علي
يوم الجمعة فإني أبلغ وأسمع«،.... )قال
الشافعي( : وبلغنا أن رسول الله - صلى الله
عليه وسلم - قال »أقربكم مني في الجنة
أكثركم علي صلاة فأكثروا الصلاة علي في
الليلة الغراء، واليوم الأزهر«. )قال
الشافعي( : يعني، والله تعالى أعلم يوم
الجمعة )قال الشافعي( : أخبرنا إبراهيم بن
محمد قال حدثني صفوان بن سليم أن رسول الله
- صلى الله عليه وسلم - قال »إذا كان يوم
الجمعة، وليلة الجمعة فأكثروا الصلاة
علي« )قال الشافعي( : أخبرنا إبراهيم بن
محمد قال حدثني عبد الله بن عبد الرحمن بن
معمر أن النبي - صلى الله عليه وسلم - قال:
»أكثروا الصلاة علي يوم الجمعة« )قال
الشافعي( : وبلغنا أن من قرأ سورة الكهف وقي
فتنة الدجال )قال الشافعي( : وأحب كثرة
الصلاة على النبي - صلى الله عليه وسلم - في
كل حال، وأنا في يوم الجمعة، وليلتها أشد
استحبابا، وأحب قراءة الكهف ليلة الجمعة،
ويومها لما جاء فيها .
“telah sampai kepadaku dari Abdullah bin
Abdu Aufa, bahwa Rasulullah shallallahu
‘ alayhi wa sallam bersabda : “perbanyakalah
kalian bershalawat kepadaku pada hati
Jum ’at, karena itu sampai kepadaku dan aku
mendengar”, .., telah sampai kepadaku
bahwa Rasulullah shallallahu ‘alayhi wa
sallam bersabda : “Orang yang paling dekat
denganku diantara kalian disurga adalah
yang paling banyak membaca shalawat
kepadaku, makna perbanyaklah shalawat
kepadaku dimalam al-Gharra ’ dan yaumul
Azhar”. Yakni hari Jum’at. Telah
mengkhabarkan kepada Ibrahim bin
Muhammad, ia berkata telah menceritakan
kepadaku Shafwan bin Sulaim bahwa
Rasulullah shallallahu ‘alayhi wa sallam
pernah bersabda : “apabila telah tiba hari
Jum’at, dan malam Jum’at maka
perbanyaklah kalian bershalawat
kepadaku ”. Telah mengkhabarkan kepadaku
Ibrahim bin Muhammad, ia berkata, telah
menceritakan kepadaku Abdullah bin
Abdurrahman bin Ma ’mar, bahwa Nabi
shallallahu ‘alayhi wa sallam pernah
bersabda : “perbanyaklah kalian shalawat
kepadaku pada hari Jum’at”. Telah sampai
kepadaku bahwa barangsiapa yang
membaca surah al-Kahfi maka dijaga
(diselamatkan) dari fitnah dajjal ”. Imam asy-
Syafi’i berkata : “aku menyukai
memperbanyak shalawat kepada Nabi
shallallahu ‘alayhi wa sallam pada setiap hal,
dan aku (memperbanyaknya) pada hari
Jum ’at, sedangkan malam Jum’at sangat
lebih dianjurkan (digalakkan), dan aku
menyukai membaca surah al-Kahfi pada
malam Jum ’at dan juga pada siangnya”.
[2] Lihat : ‘Amal al-Yaum wa al-Lailah li-Ibni
Sunni (w. 364 H) no. 83.

0 komentar:

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =))

Posting Komentar

 
© Copyright 2010. yourblogname.com . All rights reserved | yourblogname.com is proudly powered by Blogger.com | Template by o-om.com - zoomtemplate.com