Sabtu, 05 Februari 2011

Isa (Jesus) Dalam Pandangan Islam dan Kristen

| Sabtu, 05 Februari 2011 | 0 komentar

Menurut pandangan Islam, setelah nabi Isa as
lolos dari rencana pembunuhan oleh orang-
orang Yahudi, lalu diangkat ke langit dan
masih hidup hingga saat ini, akan turun
kembali nanti menjelang hari kiamat dan
bertugas selama 40 tahun untuk menegakkan
kebenaran Islam dan meluruskan ajarannya
yang telah diselewengkan, diantaranya
tentang salib, karena nabi Isa selama misinya
hingga terangkatnya ke langit, sama sekali
tidak pernah mengajarkan perihal salib, juga
akan membunuh babi yang telah dihalalkan
oleh umat Kristen, di mana beliau sendiri
tidak pernah menghalalkannya sejak Allah
SWT haramkan.
Sementara itu, menurut pandangan Kristen,
setelah Yesus Kristus bangkit dari kematian
dan menemui murid-muridnya selama 40
hari, Yesus terangkat ke sorga dan akan
kembali ke bumi dengan cara yang sama
seperti naiknya.
"Yesus ini, yang terangkat ke sorga
meninggalkan kamu, akan datang kembali
dengan cara yang sama seperti kamu melihat
Dia naik ke sorga." Kisah Para Rasul 1:11.
Sepintas ada kesamaan pandangan antara
Islam dan Kristen perihal diangkat-nya nabi
Isa as ke langit/sorga dan turunnya kembali
ke bumi menjelang hari kiamat nanti, namun
ada perbedaan sangat mendasar tentang hal
tersebut yaitu belum atau sudah mati ketika
beliau diangkat. Menurut pandangan Islam
nabi Isa as di angkat ke langit dalam keadaan
sebelum mengalami mati, sementara,
menurut pandangan Kristen Yesus diangkat
ke sorga dalam keadaan setelah mengalami
kematian.
PANDANGAN ISLAM
Banyak kejadian-kejadian yang selaras
dengan pandangan yang menyatakan bahwa
Isa putra Maryam belum mengalami kematian
ketika diangkat ke langit.
Pertama, dalam al-Qur'an dinyatakan bahwa
nabi Isa as diselamatkan dari rencana
pembunuhan :
" padahal mereka tidak membunuhnya dan
tidak pula menyalibnya, tetapi yang mereka
bunuh ialah orang yang diserupakan dengan
Isa bagi mereka". QS. 4:157
"Tetapi (yang sebenarnya), Allah telah
mengangkat Isa kepada-Nya. Dan adalah Allah
Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana ". QS. 4:158
Kedua, banyak nubuat dalam hadits yang
menginformasikan bahwa Isa putra Maryam
akan turun kembali ke bumi dan baru akan
meninggal setelah bertugas selama 40 tahun.
Kalau Isa putra Maryam sudah mengalami
kematian ketika diangkat ke langit, maka
sangat logis bila beliau dinubuatkan baru
akan mengalami kematian nanti setelah turun
ke bumi dan bertugas selama 40 tahun.
Juga tidak mungkin Isa putra Maryam telah
mengalami kematian kalau beliau harus turun
kembali menjelang hari kiamat untuk
berdakwah membela Islam, karena orang
yang sudah mati tidak mungkin bisa
berdakwah. Kalau orang yang sudah mati
bisa berdakwah, tentu nabi Muhammad saw
yang lebih tepat dari pada nabi Isa as,
alasannya, nabi Muhammad saw sudah
terbukti jauh lebih berhasil dalam
menegakkan syariat Allah daripada nabi Isa
as. Di samping itu, karena nabi Muhammad
sebagai pembawa syariat terakhir dan bukan
nabi Isa as, Tetapi karena nabi Muhammad
saw sudah mati dan nabi Isa as masih hidup,
maka nabi Isa as-lah yang ditakdirkan untuk
membela Islam di akhir zaman nanti.
Ketiga, nabi Isa as adalah nabi yang diutus
kepada bani Israel yang disertai kemukjizatan
sejak pada masa penciptaannya hingga pada
masa menjalankan misinya, mukjizat-mukjizat
yang diberikan oleh Allah kepada beliau
sangat nyata menunjukkan bahwa Isa putra
Maryam adalah utusan Allah , namun sayang,
hanya sedikit orang-orang Israel yang
mempercayainya bahkan mereka berencana
membunuh Isa as, karena mereka tidak
percaya dengan nabi Isa as walaupun dengan
kemukjizatan-kemukjizatan yang luar biasa,
maka Allah SWT menyelamatkan nabi Isa as
dengan mengangkatnya ke langit dan
menjaganya tetap hidup hingga sekarang ini.
Turunnya nabi Isa as menjelang hari kiamat
nanti, merupakan kemukjizatan yang luar
biasa bagi manusia, di mana Isa putra
Maryam yang lahir ribuan tahun sebelumnya,
ternyata masih hidup pada masa menjelang
hari kiamat, tentu saja hal tersebut akan
menjadikan seseorang sulit untuk tidak
mempercayai kebenaran Isa putra Maryam.
Sehingga ketika nabi Isa as menyampaikan
kebenaran Islam tidak seorangpun yang
menolak temasuk orang-orang Yahudi yang
dulu sombong :
Tidak ada seorangpun dari Ahli Kitab, kecuali
akan beriman kepadanya (Isa) sebelum
kematiannya. Dan di hari kiamat nanti Isa itu
akan menjadi saksi terhadap mereka. QS.
4:159
Satu lagi, ditakdirkannya nabi Isa as belum
mengalami mati hingga saat ini, adalah untuk
menjelaskan dan membuktikan bahwa
dirinya tidak disalib, sehingga orang-orang
yang tidak mempercayai informasi al-Qur'an
yang menyatakan nabi Isa as tidak dibunuh
dan tidak pula disalib akan langsung percaya.
Dan untuk menjelaskan bahwa beliau as tidak
pernah menyampaikan kepada manusia
untuk menyembah dirinya atau untuk
mengakui dirinya sebagai Tuhan.
Aku tidak pernah mengatakan kepada
mereka kecuali apa yang Engkau perintahkan
kepadaku mengatakannya yaitu:"Sembahlah
Allah, Rabbku dan Rabbmu", dan adalah aku
menjadi saksi terhadap mereka. Maka setelah
Engkau wafatkan (angkat) aku, Engkau-lah
yang mengawasi mereka. Dan Engkau adalah
Maha Menyaksikan atas segala sesuatu. QS.
5:117
Padahal dalam Bible sendiri, tidak ditemukan
ayat yang menyatakan Yesus mengaku
sebagai Allah dan memerintahkan manusia
untuk menyembah dirinya, mereka tidak
percaya yang dinyatakan al-Qur'an, tetapi
baru akan percaya bila Yesus sendiri yang
menjelaskan.
PANDANGAN KRISTEN
Berbeda dengan pandangan Islam, menurut
pandangan Kristen, Yesus telah mati disalib,
bangkit dari kematian hidup lagi- baru
terangkat ke sorga.
Pandangan semacam itu sebenarnya
kontradiksi atau tidak selaras dengan kisah-
kisah lain dalam bible, seperti ketika detik-
detik penangkapannya, Yesus berada dalam
ketakutan yang amat sangat dan berdoa
memohon kepada Allah agar diberi
keselamatan :
"Ya Bapa-Ku, jikalau Engkau mau, ambillah
cawan ini dari pada-Ku; tetapi bukanlah
kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mulah
yang terjadi."
Ia sangat ketakutan dan makin bersungguh-
sungguh berdoa. Peluh-Nya menjadi seperti
titik-titik darah yang bertetesan ke tanah.
Lukas 22:43-44
Karena Yesus sangat sungguh-sungguh
dalam berdoa, maka Allah mengabulkan doa-
nya :
Dalam hidup-Nya sebagai manusia, Ia telah
mempersembahkan doa dan permohonan
dengan ratap tangis dan keluhan kepada Dia,
yang sanggup menyelamatkan-Nya dari maut,
dan karena kesalehan-Nya Ia telah
didengarkan. Ibrani 5:7
Berdasarkan ayat tersebut, Allah
mengabulkan doa Yesus, yang artinya Yesus
terselamatkan dari maut kematian atau
rencana pembunuhan oleh orang-orang
Yahudi, yang artinya Yesus belum mengalami
kematian ketika diangkat ke sorga.
Menganggap Yesus telah mati disalib dan
bangkit dari kematian tidak selaras dengan
maksud ayat diatas.
Apalagi ditinjau dari sikap-sikap Yesus pasca
anggapan kebangkitannya, mustahil Yesus
telah mengalami kematian lalu hidup kembali
bila beberapa jam sebelum diangkat ke sorga
Yesus makan sepotong ikan goreng.
"Adakah padamu makanan di sini?"
Lalu mereka memberikan kepada-Nya
sepotong ikan goreng. Ia mengambilnya dan
memakannya di depan mata mereka. Injil
Lukas 24:41-43
Makan makanan beberapa jam sebelum
terangkat ke sorga, adalah bukti bahwa Yesus
belum mengalami kematian ketika diangkat
ke sorga. Karena, perbuatan makan ikan
goreng hanya dilakukan oleh orang hidup
yang belum mengalami kematian untuk
menjaga agar tetap hidup dan bukan
perbuatan orang yang telah mengalami
kematian. Orang yang hidup sesudah mati,
tidak perlu lagi makan makanan agar tetap
hidup, karena dia sudah tidak akan
mengalami kematian lagi :
Dan sama seperti manusia ditetapkan untuk
mati hanya satu kali saja, Ibrani 9:27
Kalau manusia sudah ditetapkan hanya satu
kali mengalami mati, tentu setelah
dibangkitkan dari kematian, manusia tidak
akan mengalami lagi kematian, yang artinya
setelah itu manusia akan kekal hidup yang
tidak akan merasa lapar dan tidak perlu
makan, lalu mengapa Yesus masih makan
ikan goreng kalau dikatakan telah bangkit
dari kematian ?. Tentu saja karena Yesus
masih hidup dan belum mengalami kematian.
Pendek kata Yesus terangkat ke sorga dalam
keadaan masih hidup dan belum mengalami
kematian.
Ada fragmen-fragmen lain yang
terdokumentasi dalam Injil Lukas, yang
mengindikasikan bahwa Yesus belum
mengalami kematian :
".. bahwa telah kelihatan kepada mereka
malaikat-malaikat, yang mengatakan, bahwa
Ia (Yesus) hidup." Injil Lukas 24:23
Yang dimaksud Yesus hidup seperti yang
dikatakan malaikat dalam ayat di atas adalah,
hidup sebelum mengalami kematian bukan
hidup setelah mengalami kematian, karena
Yesus masih makan ikan goreng.
Ada satu lagi fragmen yang mengindikasikan
bahwa Yesus hidup dan belum mengalami
kematian :
"Tetapi ketika mereka mendengar, bahwa
Yesus hidup dan telah dilihat olehnya, mereka
tidak percaya." Injil Markus 16:11
Untuk memahami ayat tersebut, mari kita
ambil contoh seakan-akan kejadian itu ada
dihadapan kita. Misalkan ada orang
katakanlah A, mempunyai teman B sedang
bepergian menggunakan kereta api,
beberapa jam kemudian A mendapatkan
berita di televisi kereta yang ditumpangi B
tabrakan dan B termasuk korban tewas.
Tetapi beberapa hari kemudian A bertemu B
dipasar, maka A tidak percaya mendapati B
hidup. Ketidakpercayaan A semata-mata
untuk menyimpulkan bagaimana
pemberitaan semacam itu bisa terjadi, bukan
untuk menyimpulkan bagaimana mungkin B
dapat bangkit dari kematian. Maka
kesimpulannya adalah B tidak tewas.
Begitu juga ketika murid-murid mendapatkan
Yesus hidup, ketidak-percayaan mereka
semata-mata untuk menjawab siapakah
orang yang disalib kalau Yesus masih hidup ?,
bukan untuk menjawab apakah Yesus telah
bangkit dari kematian.
Menurut pandangan mereka dan pandangan
orang pada umumnya, bila ada penampakan
yang menyerupai orang yang telah mati,
maka penampakan itu adalah hantu.
Merekapun sempat mengira Yesus yang ada
di hadapan mereka adalah hantu, hal itu
maklum saja, karena berita tentang Yesus
telah mati di tiang salib sangat kuat beredar
di masyarakat.
"Mereka terkejut dan takut dan menyangka
bahwa mereka melihat hantu." Injil Lukas
24:37
Kemudian Yesus menghampiri mereka untuk
menjelaskan bahwa Yesus yang mereka lihat
bukanlah hantu :
Akan tetapi Ia berkata kepada mereka:
"Mengapa kamu terkejut dan apa sebabnya
timbul keragu-raguan di dalam hati kamu?
Lihatlah tanganKu dan kakiKu: Aku sendirilah
ini; rabalah Aku dan lihatlah, karena hantu
tidak ada daging dan tulangnya, seperti yang
kamu lihat ada pada-Ku." Injil Lukas 24:38-39
Apa yang dilakukan Yesus adalah untuk
membuktikan bahwa dia belum mati, karena
kalau dia sudah mati dan hidup lagi, tentu
mereka tidak akan dapat melihat dan meraba
tubuhnya. Merekapun akhirnya percaya
bahwa Yesus yang mereka lihat adalah benar-
benar Yesus dan bukanlah hantu. Artinya,
mereka percaya kalau bukan Yesus yang
disalib.
Doa Yesus yang dikabulkan, Yesus makan ikan
goreng, ucapan malaikat bahwa Yesus masih
hidup, ketidak-percayaan murid-murid
menyaksikan Yesus masih hidup dan
pengakuan Yesus bahwa dirinya bukan
hantu, adalah fragmen-fragmen yang
menguatkan pandangan bahwa Yesus belum
mengalami kematian ketika diangkat, apalagi
ditinjau dari tujuan Yesus turun kembali ke
bumi, sangat pas bila Yesus belum mati.
Menurut pandangan Kristen, turunnya Yesus
kembali ke bumi, adalah untuk
mengembalikan kerajaan Israel atau untuk
menyelamatkan umat Israel, dan itu tidak bisa
dilakukan oleh Yesus dalam bentuk roh.
Karena orang dalam bentuk roh, tidak akan
bisa dilihat oleh manusia yang masih hidup di
dunia fana.
Dalam Injil Lukas disebutkan, bahwa orang
akan dapat melihat Yesus ketika turun ke
bumi :
Pada waktu itu orang akan melihat Anak
Manusia datang dalam awan dengan segala
kekuasaan dan kemuliaan-Nya. Injil Lukas
21:27
Yang artinya, bukan dalam bentuk roh atau
bentuk orang yang sudah mengalami
kematian. Tentu saja ayat tersebut menjadi
ganjalan bagi yang memiliki pandangan
bahwa Yesus telah mengalami kematian
sebelum terangkat ke sorga. Bukankah orang
yang telah mengalami kematian tidak akan
bisa dilihat ?
Tetapi, ayat tersebut justru memperkuat
pandangan Islam yang menyatakan bahwa
nabi Isa as belum mengalami kematian ketika
terangkat ke langit dan juga turunnya nanti,
sehingga orang akan dapat melihat fisik
Yesus. Ada satu lagi ayat dalam Bible yang
selaras dengan pandangan Islam :
"....Yesus ini, yang terangkat ke sorga
meninggalkan kamu, akan datang kembali
dengan cara yang sama seperti kamu melihat
Dia naik ke sorga." Kisah Para Rasul 1:11
Frasa dengan cara yang sama dalam ayat
tersebut, selaras dengan pandangan Islam
yang menyatakan, nabi Isa as terangkat ke
langit dalam keadaan belum mengalami
kematian, dan akan turun kembali juga dalam
keadaan belum mengalami kematian.
Sampai di sini dulu kajian tentang kenaikan
nabi Isa as dari sudut pandang Islam dan
Kristen, semoga kajian ini bermanfaat bagi
akidah kita. Amien

0 komentar:

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =))

Posting Komentar

 
© Copyright 2010. yourblogname.com . All rights reserved | yourblogname.com is proudly powered by Blogger.com | Template by o-om.com - zoomtemplate.com